Sebagian orang hanya melihat ini sebagai susunan bata, lapisan plester, dan permukaan yang terlihat.
Bagi kami, ini adalah manifestasi fisik dari aspirasi klien. Sebuah narrative spasial yang bermula dari dialog, analisis kebutuhan, dan proyeksi kehidupan mereka di masa depan. Setiap elemen dirancang sebagai respons terukur terhadap cerita unik mereka.
Setiap garis adalah axis of intention, (bukan sekadar pertemuan dua bidang, melainkan pembentuk alur sirkulasi dan pengalaman ruang).
Setiap dinding adalah canvas for possibilities (pembatas yang dinamis, pengatur cahaya, sekaligus medium interaksi antara penghuni dan lingkungan).
Setiap ruang adalah stage for living, (dikurasi melalui layering of functions, hierarki privasi, dan adaptabilitas untuk tumbuh bersama waktu).